Gugurnya Garansi Mesin Honda Vario 125
Hal ini baik sadar maupun tidak sadar akan dialami oleh para pengguna Vario 125 seperti Wakjoo. Malam hari ketika riding tiba-tiba pandangan Wakjoo tertuju pada panel speedometer , tepatnya pada indikator odometer. Terpampanglah angka 32.302km yang itu berarti garansi mesin vario Wakjoo pun hilang.
Angka 30.000km / 3tahun sebagai jaminan kwalitas mesin Honda Vario 125 sudah Wakjoo lewati dalam kurun waktu 11bulan π . Hujan – dingin – panas – banjir pun juga sudah Wakjoo lalui. Mojokerto – Klaten (PP dalam sehari) , Malang – Bali (PP dalam 3hari) , Malang – Bangkalan (PP dalam sehari) , Mojokerto – Malang (PP seminggu 4-5x pun pernah) tanjakan turunan semuanya sudah terlalui tanpa kendala. Untuk kwalitas Vario Wakjoo sudah membuktikan , What about you ? #niru Agnes Monica feat Vj Daniel π
Kalau yang sudah bertemu langsung dengan Wakjoo mungkin akan tahu dan mengerti betapa kasihannya si VaISS (julukan Vario ne Wakjoo) jika Wakjoo riding bersamanya. Bagaimana tidak tersiksa si VaISS dengan BB Wakjoo yang diatas rata-rata π Wakjoo selalu mengajaknya mendaki gunung setiap berangkat ke Malang. Beban kelistrikan pun tak lagi ringan dengan adanya 2 lampu HID 35watt , klakson hella , serta ban 90/80-14 depan 100/80-14 belakang. Membuat si VaISS semakin terbebani, namun semuanya aman terlalui sampai saat ini.
Sparepart yang sudah Wakjoo ganti selama 30.000km ini antara lain :
1. Kampas rem Depan (+/- di 18.000km)
2. Kampas rem Belakang (+/- di 21.000km)
3. Van Belt (+/- 21.000km)
4. Roller (+/- 23.000km)
5. Isi air radiator (+/-12.000km)
6. Filter udara (+/- 12.000km 20.000km 26.000km)
Sejauh ini part-part itu lah yang sudah Wakjoo ganti, dengan asumsi semua itu normal mengingat tipe riding Wakjoo yang tidak karuan ini. Satu lagi catatan “Wakjoo belum pernah ganti busi” hal ini sekaligus menjawab apa yang menjadi pertanyaan di masyarakat jamak kalau Vario 125 itu katanya boros busi.
Sekedar info bahwa setelah 2013 April atau setelah munculnya Vario 125 yang tipe ISS semua produksi mengalami perubahan part pada busi. Dimana generasi awal menggunakan busi bertipe CPR7 kemudian berubah menjadi busi bertipe CPR9.
Itu sedikit review singkat Vario 125 yang Wakjoo miliki. Selama memakai Vario ini Wakjoo memberinya nilai 90 dari angka 1-100.
Review Vario 125 setelah ( 31 hari 3100km )
Box Shad SH45 di Vario 125
Holder GPS di Motor Vario 125
Review Vario 125 ISS 6 Bulan ( 20.000km )
Lampu HID di Motor Vario 125
Mengatasi Standart samping Vario yg miring
Saklar Lampu utama Vario 125
Knalpot Vario 125 ganti pakai Tiger Revo
Pelek Vario 125 penyok